Kekejaman terhadap Hewan: Aparat Arizona Menembak Anjing Terlantar
Para pembela hewan mengatakan bahwa insiden Apache, Arizona, seharusnya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengatasi penimbunan (hoarding) dan penelantaran hewan peliharaan yang kian merajalela.
Kronologi Insiden Penembakan Anjing Terlantar oleh
Aparat
Sebuah video menunjukkan seorang aparat yang tiba di sebuah properti. Ia mendekati sekelompok anjing yang tampak kelaparan di balik pagar rantai. Beberapa sedang tidur, sementara yang lain menggonggong dan mengibas-ngibaskan ekornya.
Aparat itu meletakkan makanan dan air untuk mengumpulkan mereka, lalu kemudian mengeluarkan pistol dan menembak anjing-anjing itu satu per satu, hingga menewaskan tujuh ekor. Ia kemudian menyeret mayat anjing yang berlumuran darah ke truknya, lalu membuangnya di dekat rel kereta api. Sebuah laporan menyebutkan tentang insiden ini.
Kantor kepolisian wilayah Apache, yang melayani sekitar 65.000 orang, menyatakan bahwa aparat itu tidak melakukan kesalahan. Wakil Kepala Roscoe Herrera mengatakan bahwa wilayah itu tidak memiliki layanan pengendalian hewan, para apparat memiliki keleluasaan untuk menangani masalah hewan sesuai keinginan mereka. Wakilnya, Jarrod Toadecheenie, menolak berkomentar.
Akan tetapi insiden di Adamana, Arizona – sebuah komunitas pembela hewan sekitar 100 mil sebelah timur Flagstaff – merasa marah dan mengatakan bahwa menembak anjing-anjing itu bukanlah solusi yang tepat dan bahwa wilayah itu sangat perlu mengatasi masalah penimbunan dan pengabaian hewan ini.
Beberapa warga telah meluncurkan grup Facebook untuk mencoba menemukan rumah bagi anjing terlantar dan untuk mengekspos orang-orang yang secara ilegal menimbun hewan. Molly Ottman, editor eksekutif Mountain Daily Star, yang pertama kali memperoleh rekaman body-camera dari insiden tersebut dan membagikannya dengan The Washington Post.
Anjing-anjing yang ditembak tersebut dimiliki oleh pasangan yang bercerai dan telah meninggalkan properti itu, tulis Toadecheenie dalam laporan insiden tersebut. Dia mengaku bahwa ia mengunjungi rumah itu beberapa kali selama rentang waktu tiga minggu setelah tetangga menelepon untuk mengeluh tentang anjing.
Pada 22 September, Schumann memberi tahu Toadecheenie bahwa dia belum dapat menemukan rumah baru untuk anjing-anjing itu. Setelah memberi tahu atasannya bahwa dia berencana untuk menembak anjing-anjing itu, ia membeli makanan anjing dan nampan, serta membawa air.
Kemudian dia pergi ke properti terlantar itu, mengumpulkan anjing-anjing dengan makanan dan air, memakai headphone dan mulai menembak anjing satu persatu. Dua anjing tanpa cedera melarikan diri dan bersembunyi di bawah kandang. Mereka kemudian dibawa ke tempat penampungan hewan setempat oleh Schumann. Salah satu anjing meninggal karena parvovirus tak lama setelah tiba, dan yang lainnya diadopsi, kata Brandon Smigiel, seorang supervisor di Holbrook Animal Care and Control.
Herrera, wakil kepala sheriff, mengakui bahwa situasi tersebut telah menyebabkan masyarakat "tertekan." "Keputusan tragis ini dibuat dalam keadaan yang sangat sulit karena kombinasi sumber daya yang terbatas, pengabaian anjing-anjing yang disengaja oleh pemilik aslinya, dan tidak ditemukannya bantuan dari sumber daya luar," katanya dalam sebuah pernyataan kepada The Post.
Arizona Humane Society menyebut situasi itu "sepenuhnya dapat dicegah" dan menyesalkan bahwa kantor kepolisian tersebut tidak meminta bantuannya. "Insiden mengerikan ini tidak memiliki belas kasih dan pertimbangan," Jennifer Armbruster, juru bicara Humane Society, memaparkan dalam sebuah pernyataan. "Dan yang paling jelas adalah bahwa membangun layanan perawatan dan pengendalian hewan di Apache County adalah kebutuhan mutlak untuk mencegah hal seperti ini terjadi di masa depan."
Penimbunan hewan berada pada "tingkat epidemi" di Arizona,
menciptakan situasi berbahaya, kata Terri Hoffman, pendiri Animal Rights
Champions of Arizona.
Kasus
kekerasan kekejaman kepada hewan merupakan masalah Nasional. Kali ini kasus
penelantaran hingga penanganan yang tidak manusiawi yang dilakukan oleh Penegak
hukum mendapatkan reaksi keras dari masyarakat umum.
Bagaimanapun juga menembak hewan dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan dan secara hukum seharusnya dapat diberikan sanksi.
Meski
pelaku dalam hal ini, pihak kepolisian wilayah tersebut telah mengklarifikasi
dan meminta maaf, Proses hukum tetap dilakukan secara terbuka dan didakwa
berat.
Kami berharap kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi di masa depan dimanapun
itu, Baik penelantaran maupun tindakan sepihak oleh aparat atau bahkan
pemerintah .
Bagaimana
di negara kita ? Apakah keadilan bisa ditegakkan tanpa pandang bulu ?
Berikan
pendapatmu !!!
Pernahkah
menemui kasus serupa di sekitar tempat tinggalmu?
Terus
berjuang bersama dan edukasi sekitar kita. Hewan juga mahkluk hidup yang
mendapatkan perlindungan Hukum✊🏻
Oleh: Amber Ferguson
Sumber: https://www.washingtonpost.com/nation/2024/06/15/apache-county-arizona-dogs-shot/



Comments
Post a Comment