Kritik Terhadap DPR RI atas Penolakan Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing

 


Penolakan yang disampaikan oleh anggota DPR RI, Bapak Firman Soebagyo, terhadap usulan larangan perdagangan daging anjing dan kucing memicu kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk LSM, pegiat kesejahteraan hewan, dan masyarakat luas. Salah satunya adalah Koalisi Dog Meat Free Indonesia (@dogmeatfreeindonesia) yang telah lama memperjuangkan pelarangan praktik kejam dan berbahaya ini.















Padahal, survei menunjukkan bahwa 93% masyarakat Indonesia mendukung pelarangan perdagangan daging anjing dan kucing, sebagai bentuk empati terhadap hewan serta bagian dari upaya serius menghapus ancaman rabies yang masih endemik di Indonesia. Rabies bukan hanya masalah hewan, tetapi juga ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat.

Dari sisi hukum dan komitmen internasional, Indonesia telah memiliki dasar kuat untuk menindak praktik perdagangan hewan ini. Banyak pemerintah daerah juga telah mengambil sikap tegas dengan melarang perdagangan daging anjing dan kucing di wilayah mereka.

Kesimpulan dan Rekomendasi:
Penolakan DPR terhadap larangan ini bukanlah langkah yang bijaksana dan justru mengabaikan urgensi perlindungan kesehatan publik serta nilai-nilai kemanusiaan. DPR RI harus mengevaluasi kembali posisinya dan lebih terbuka terhadap bukti ilmiah dan aspirasi publik.

Mendukung pelarangan ini berarti mendukung Indonesia yang lebih sehat, lebih manusiawi, dan lebih beradab.
#KritikDPR #StopPerdaganganDagingAnjing #KesejahteraanHewan #IndonesiaTanpaRabies #DogMeatFreeIndonesia

Comments

Popular Posts