Pentingnya Mitigasi Bencana untuk Hewan


Pada Selasa (4/3), banjir besar yang melanda Bekasi menyebabkan kerugian signifikan, seperti kelumpuhan akses di daerah perkotaan, kendaraan terendam, serta dampak besar bagi manusia dan hewan. Salah satunya, video viral yang menunjukkan puluhan sapi terjebak di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Harapan Baru, Bekasi. Selain itu, banyak juga hewan peliharaan yang terdampak oleh bencana ini.

Ternak dan hewan peliharaan sering kali menjadi korban dalam bencana banjir. Mereka dapat terjebak, tenggelam, atau terisolasi karena akses terputus, sehingga tidak dapat menyelamatkan diri atau dievakuasi.

Mitigasi Bencana untuk Hewan Ternak
Mitigasi Bencana untuk Hewan Ternak

Meskipun bencana bisa datang kapan saja, kita dapat memitigasi dampaknya dengan langkah-langkah preventif dan persiapan yang matang. Evakuasi hewan peliharaan maupun ternak harus menjadi prioritas untuk menghindari kerugian dan kematian hewan yang sia-sia.

Penyediaan Infrastruktur dan pangan yang Aman dan cukup

Untuk mengurangi risiko dan dampak banjir terhadap hewan ternak maupun peliharaan, diperlukan langkah-langkah mitigasi yang konkret, antara lain:

  1. Membangun kandang dan tempat penampungan di lokasi yang lebih tinggi guna mencegah hewan terjebak dalam genangan air saat banjir melanda.

  2. Memastikan sistem drainase yang baik di area peternakan atau tempat penampungan hewan agar air tidak menggenang dan cepat surut saat hujan deras.

  3. Menyiapkan stok pangan dan air bersih yang cukup, terutama untuk kondisi darurat di mana akses ke pasokan utama terputus atau terganggu akibat bencana.

Langkah-langkah ini sangat penting sebagai bagian dari mitigasi risiko bencana untuk melindungi kesejahteraan hewan dan mencegah kerugian yang lebih besar. Pemerintah, peternak, serta masyarakat perlu bekerja sama agar perlindungan terhadap hewan dapat lebih optimal di masa-masa darurat.

Evakuasi yang Tepat dan Cepat

Dalam menghadapi potensi banjir, pemelihara hewan ternak maupun peliharaan harus siap melakukan evakuasi segera setelah air mulai naik—terutama di daerah rawan banjir. Hewan perlu dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi dan aman, dan proses evakuasi harus dilakukan dengan cepat, tepat, serta mengutamakan keselamatan hewan.

Untuk mendukung kelancaran evakuasi, simpan nomor kontak dinas atau lembaga terkait guna memudahkan koordinasi bila diperlukan.

Selain itu, penting bagi para pemelihara hewan untuk mendapatkan pelatihan dan sosialisasi rutin mengenai langkah-langkah mitigasi bencana. Edukasi ini mencakup prosedur evakuasi, penyediaan kebutuhan dasar hewan saat darurat, serta penanganan pasca-bencana.

Kesiapan dan pengetahuan yang baik akan membantu mengurangi risiko bagi hewan sekaligus memperkuat upaya perlindungan di tengah situasi krisis.

Selalu simpan nomor kontak darurat, jika terjadi bencana sewaktu-waktu dan butuh bantuan segera.

  • Emergency Call 112: Layanan panggilan darurat untuk berbagai kejadian seperti banjir, kebakaran, kecelakaan, dan gangguan keamanan. (BPDP)
  • Emergency Call 119: Layanan khusus darurat medis dan ambulans.
  • Emergency Call 115: Tim BASARNAS
banjir bekasi

Comments

Popular Posts