TUNTUNAN BAGI PEMIMPIN WILAYAH: Penanganan Rabies yang Etis dan Efektif Sesuai Standar Kesejahteraan Hewan


Tantangan penanggulangan rabies memerlukan pendekatan yang efektif dan manusiawi. Bagi pemimpin wilayah, seperti kepala daerah, camat, dan lurah, penting untuk mengikuti panduan yang sesuai dengan standar kesejahteraan hewan nasional dan internasional.
 
1.     Pahami Bahwa Pembantaian Massal Bukan Solusi
Pembantaian anjing liar secara massal tidak efektif menghentikan penularan rabies. WHO dan WOAH menegaskan bahwa pembantaian tidak berdampak jangka panjang dan justru menciptakan kekosongan populasi yang cepat terisi kembali.
 
2.     Terapkan Strategi Vaksinasi Massal
Capai minimal 70% cakupan vaksinasi anjing di wilayah untuk memutus rantai penularan rabies. Libatkan dokter hewan, relawan, dan masyarakat dalam vaksinasi.
 
3.     Lakukan Sterilisasi dan Manajemen Populasi
Program sterilisasi (kebiri/kastrasi) adalah cara efektif dan manusiawi untuk mengendalikan populasi anjing jalanan. Kombinasikan dengan pemberian makanan dan tempat berlindung untuk menghindari perpindahan populasi liar.
 
4.     Libatkan Masyarakat Secara Aktif
Lakukan edukasi publik tentang rabies, cara mencegahnya, pentingnya vaksinasi, dan bagaimana memperlakukan hewan secara etis. Bentuk tim desa/kelurahan untuk pemantauan dan pelaporan kasus rabies.
 
5.     Hindari Pembunuhan Hewan Tanpa Bukti Ilmiah
Eliminasi hanya dilakukan bila anjing:
·       Terbukti positif rabies,
·       Menunjukkan gejala klinis serius,
·       Atas rekomendasi dokter hewan, dan
·       Dilakukan secara manusiawi bukan disiksa.
 
6.     Gunakan Pendekatan One Health
Koordinasi lintas sektor: dinas kesehatan, dinas peternakan, puskesmas, dan masyarakat. Tangani rabies sebagai isu kesehatan masyarakat, kesejahteraan hewan, dan lingkungan secara menyatu.
 
7.     Terapkan Regulasi Nasional dan Standar Internasional
Ikuti UU No. 18/2009, PP No. 95/2012, dan Permen 66/2016 dalam setiap kebijakan. Jadikan pedoman dari WOAH dan WHO sebagai rujukan kebijakan publik.
 
Dengan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan, kasih sayang terhadap hewan, dan partisipasi masyarakat, para pemimpin daerah dapat menjadi garda terdepan dalam penanggulangan rabies yang bermartabat dan berkelanjutan.

Melalui vaksinasi hewan peliharaan, pengendalian populasi hewan liar, serta edukasi kepada masyarakat, kita bisa mengurangi risiko rabies dan menjaga kesehatan bersama. Mari wujudkan wilayah bebas rabies dengan pendekatan yang tepat dan berkelanjutan!

Comments

Popular Posts