Hewan Jalanan Turut Jadi Korban dalam Aksi Demo: Mengapa Kita Harus Peduli?
Ketika sebuah aksi demo atau kerusuhan terjadi, perhatian publik biasanya tertuju pada dampak yang dirasakan manusia—kerugian materi, korban luka, hingga situasi sosial yang terguncang. Namun ada satu sisi yang kerap terabaikan: nasib hewan, terutama kucing jalanan dan peliharaan, yang ikut terdampak dalam kekacauan tersebut.
Kucing Jalanan: Korban Tak Bersalah
Kucing jalanan hidup tanpa tempat berlindung tetap, sehingga ketika demo berlangsung, mereka sering terjebak di lokasi keramaian. Suara bising, kerumunan orang, gas air mata, hingga kondisi jalan yang rusak dapat membuat mereka stres, ketakutan, bahkan terluka.
Selain itu, ada laporan bahwa dalam kondisi kericuhan, sebagian hewan peliharaan ikut menjadi korban penjarahan. Situasi ini menunjukkan bahwa hewan diperlakukan layaknya barang, padahal mereka adalah makhluk hidup yang berhak atas perlindungan.
Hewan Tidak Memahami Situasi
Berbeda dengan manusia yang dapat memilih untuk menghindari area konflik, hewan tidak memiliki pilihan tersebut. Mereka tidak mengerti mengapa tiba-tiba ada keramaian, suara keras, atau api di sekitarnya. Yang mereka rasakan hanyalah **takut, lapar, dan bingung**. Kondisi ini dapat membuat mereka lari tanpa arah, kehilangan tempat aman, bahkan terpisah dari pemiliknya.
Pentingnya Kesadaran Kolektif
Isu ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua bahwa dalam setiap peristiwa sosial besar, hewan juga bagian dari masyarakat yang ikut terdampak. Sayangnya, suara mereka sering tidak terdengar.
Untuk itu, ada beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan:
1. Memberi perhatian pada hewan sekitar ketika terjadi demo atau kericuhan. Jika ada kucing terluka atau terjebak, usahakan untuk menolong atau menghubungi komunitas penyelamat hewan.
2. Tidak memperlakukan hewan sebagai barang. Hewan peliharaan yang dijarah atau diperdagangkan kembali adalah bentuk kekerasan yang seharusnya dihentikan.
3. Menyuarakan isu kesejahteraan hewan melalui media sosial, agar semakin banyak orang yang sadar bahwa mereka juga bisa menjadi korban.
Menjaga Hewan Adalah Bagian dari Kemanusiaan
Ketika kita berbicara soal keadilan dan kemanusiaan, jangan lupakan hewan. Mereka memang tidak bersuara, tapi mereka merasakan takut, sakit, dan kehilangan. Dengan memperhatikan nasib hewan di tengah konflik sosial, kita sedang menunjukkan empati yang lebih luas—tidak hanya kepada manusia, tetapi juga pada makhluk hidup lain yang berbagi ruang hidup bersama kita.
Hewan, terutama kucing jalanan dan peliharaan, sering menjadi korban tak terlihat dalam aksi demo atau kerusuhan. Sudah saatnya kita menjadikan isu ini bagian dari percakapan publik, agar ke depan tidak ada lagi makhluk hidup yang harus menanggung penderitaan dalam diam.
Comments
Post a Comment